Sabtu, 09 Mei 2020

Kisah Jin Ifrit yang Hancur Oleh Ayat Kursi




Artiten - Kisah Jin Ifrit yang Hancur Oleh Ayat Kursi. Muhammad Bin Al-Hanafiyah telah meriwayatkan bahwasannya ketika ayat tersebut diturunkan, seluruh berhala yang ada di bumi ini berjatuhan; para malaikat bersujud mengiringinya; mahkota-mahkota para pembesar saling berjatuhan; para penguasa menjatuhkan wajah-wajah mereka ke bumi; dan para syaitan berlarian, bertabrakan, kepanasan, dan merasa ketakutan.

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Ayat kursi memiliki banyak fadilah atau keutamaan. Salah satunya adalah bisa untuk menaklukkan makhluk halus. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Saudagar kaya raya bernama Ka’ab yang membunuh Jin Ifrit dengan bacaan Ayat Kursi.

Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Qur’an: bahwa Ibnu Kutaibah meriwayat-kan suatu peristiwa yang terjadi dinegeri Basrah.

Pada Suatu hari, seorang pedagang bernama Ka’ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah.

Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Setelah Ka’ab sampai di Basrah, dia mencari tempat penginapan, akan tetapi semua penginapan pada hari itu ternyata tidak ada yang kosong. Semua telah dipesan oleh pedagang yang lebih dahulu datang sebelum Ka’ab.

Karena kehabisan penginapan, Ka’ab berinisiatif mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan sebuah rumah kosong yang pada dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Ka’ab akhirnya berhasil menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah itu selama kurang lebih satu minggu.

“Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat disini,” kata si pemilik rumah.

“Apa yang terjadi pada rumahmu in?” tanya Ka’ab.

“Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa,” jelas si pemilik rumah.

Merasa terpaksa karena tidak menemukan penginapan, akhirnya Ka’ab bersedia menempati rumah kosong itu.

“Meskipun orang lain berkata demikian, saya sanggup tinggal disini asalkan Tuan mengizinkan saya,” pinta Ka’ab.

“Baiklah, saya tidak keberatan dan saya tidak akan meminta bayaran sedikitpun,” jawab si pemilik rumah.

Ka’ab akhirnya tinggal di rumah kosong yang angker itu. Pada malam itu, tidak ada hal ganjil yang dialaminya. Keesokan harinya Ka’ab berkeliling untuk menjual barang dagangannya, dan ketika matahari hampir terbenam, ia kembali pulang.

Malam itu Ka’ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan.

Kemudian dalam kondisi yang sepi, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam yang memiliki dua mata menyala-nyala seperti bara api yang mendekatinya. Maka secara spontan, Ka’ab terjaga dan membaca ayat Kursi.

Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca oleh Ka’ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.

Jin Ifrit Terbakar Sampai Jadi Abu …

Akan tetapi setelah Ka’ab membaca akhir ayat Kursi Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul ‘adziim, bayang-bayang hitam itu lenyap dan suaranya sudah tidak terdengar lagi.

Ka’ab heran dan ia terus mengulangi bacaannya hingga ayat Kursi yang terakhir untuk memastikan bayang-bayang hitam itu benar-benar hilang. Lenyapnya Jin Ifrit itu disertai bau seperti barang yang terbakar.

Keesokan paginya, Ka’ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar. Di saat itu, Ka’ab mendengar suara gaib,

“Hai Ka’ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang kuat.”
“Dengan apa aku membakarnya?” tanya Ka’ab.

“Dengan firman Allah, Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul ‘adziim,”jawab suara gaib itu.

Demikian kisah Tewasnya Jin Ifrit oleh Ayat Kursi ..

Seperti diketahui, Ayat Kursi diwahyukan kepada Rasulullah SAW diiringi oleh ribuan malaikat karena kebesaran dan kesucian ayat tersebut. Karena itu, Jin Ifrit yang kuat pun tidak mampu menahan kehebatan Ayat Kursi. Wallahu’alam bishshawab,

Kamis, 07 Mei 2020

Menerima Kekurangan adalah Bentuk Kelebihan yang tanpa Batas


Artiten - Menerima Kekurangan adalah Bentuk Kelebihan yang tanpa Batas. Tidak ada makhluk di muka bumi ini yang sempurna, pun juga dengan manusia. Bukan berarti Tuhan Sang Pencipta tidak menciptakan dengan sempurna, Tuhan Sang pencipta menciptakan ciptaannya dengan sempurna dan sangat baik, dengan penuh Cinta. Kekurangan bukan lah sebuah ketidak sempurnaan, melainkan Tuhan menciptakan makhluk nya bermacam-macam agar saling mengenal.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْناكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثى وَجَعَلْناكُمْ شُعُوباً وَقَبائِلَ لِتَعارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan berbeda-beda suku bangsa supaya untuk saling mengenal, mengenal kekurangan dan kelebihan. Semua sudah ada taraf ukuran Sang Khalik, yang mana satu diantara yang lain tidak lah memiliki bentuk dan sifat yang sama pula. Begitupun dalam bermasyarakat, bertetangga, berteman maupun pasangan jodoh kita. Banyak orang akan memuja kelebihan kita, kesuksesan kita dan apa yang ada di dalam diri kita yang menurut mereka adalah sebuah kelebihan yang tak orang lain miliki. Karena yang mereka lihat adalah kelebihan kita, kesuksesan kita tanpa mengetahui usaha, jatuh bangun dan juga kekurangan kita.
Bukan Tentang Siapa yang Memuja Kelebihanmu, Tapi Tentang Siapa Yang Memelukmu Setelah Tau Kekuranganmu
Sedikit orang di sekeliling kita yang akan bertahan jikalau kekurangan yang kita miliki telah ia ketahui. Padahal Tuhan telah menciptakan manusia berbeda-beda, untuk saling melengkapi dan saling mengenal. Sedikit orang yang bertahan setelah tau kekurangan kita, itulah sahabat sejati kita, pasangan hidup kita dan keluarga sejati kita. Seperti Kisah Sayyidina Ali bin Abit Thalib Sahabat Nabi ketika di tanya oleh salah seorang sahabat “Berapa orangkah SAHABAT SEJATIMU? " Jawab beliau, “AKU TIDAK TAU," Jawabnya
Ia juga menjelaskan bagaimana kita bisa membedakan yang mana yang bisa disebut seorang sahabat sejati.
"Tungguhlah nanti ketika AKU sedang kesulitan, lalu lihatlah berapa orang yang masih SETIA bersamaku. Itulah SAHABAT sejatiku,"
Lantas menerima sebuah kekuarangan yang ada pada seseorang sangatlah sulit, karena itu adalah titik kesempurnaan dimana bentuk kelebihan yang tanpa batas.  Seperti yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kisah kesabarannya terhadap orang yahudi yang selalu menghina beliau, hingga seorang yahudi buta tersebut memeluk islam.

Rabu, 06 Mei 2020

Bagian-bagian Bandara beserta Fungsinya



Bagian-bagian Bandara beserta Fungsinya

Artiten - Bagian-bagian Bandara beserta Fungsinya memang menjadi suatu hal yang perlu kita ketahui, apalagi di dalam dunia penerbangan banyak sekali istilah-istilah yang perlu kita pelajari. Bagi penumpang yang melakukan perjalanan melalui pesawat, sedikit banyaknya mengerti istilah yang ada di dalam bandara. Bagaimana kah penjelasannya? berikut ini akan saya ulas secara umum.

Pengertian Bandara
Bandara adalah suatu kawasan yang digunakan untuk take off (pendaratan) dan Landing (Lepas Landas) Pesawat Udara, tempat naik turunnya penumpang, bongkar muat barang (kargo) dan tempat perpindahan transportasi. Di wilayah bandara terdapat 2 bagian wilayah yakni Airside (Sisi Udara) dan Landside (Sisi Darat). Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua Wilayah bagian bandara tersebut.

Airside (Sisi Udara)
Airside (Sisi Udara) adalah bagian wilayah bandara yang berhubungan langsung dengan kegiata Lepas Landas (take off) dan Pendaratan (Landing). Bagian bagian wilayah airside meliputi : Apron, taxiway dan runway

1. Apron
Apron (Pelataran Pesawat) adalah area wilayah yang digunakan untuk tempat parkir, pengisian bahan bakar, bongkar muat barang(kargo), menurunkan dan menaikkan penumpang dan pemeliharaan pesawat udara. 

2. Taxiway
Taxiway adalah area wilayah yang menghubungkan antara apron dan runway, mempunyai fungsi sebagai jalur pesawat dari apron ke runway maupun sebaliknya. Taxiway mempunyai beberapa jalur yang terhbung dari apron ke runway maupun sebaliknya sesuai dengan panjang runway. 

3. Runway
Runway (Landasan Pacu) adalah area wilayah yang berfungsi sebagai tempat lepas landas (take off) dan pendaratan (landing).

Landside (Sisi Darat)
Landside (Sisi Darat)  adalah bagian wilayah bandara yang mempunyai beberapa bagian yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya penumpang.

1. Terminal Bandar Udara (Concourse) adalah area wilayah pusat urusan penumpang yang datang maupun yang pergi. Di dalam terminal terdapat bagian-bagian seperti Security Check Point (SCP), Check-in Counter, Custom, Immigration dan ruang tunggu (Boaring lounge).

2. Curb
Curb adalah area tempat naik turunnya penumpang dari kendaraan ke dalam lingkungan bangunan terminal.

3. Parkir Kendaraan
Parkir Kendaraan adalah wilayah yang berfungsi untuk tempat parkir kendaraan pribadi maupun antar/jemput, termasuk kendaraan berbayar seperti taksi.

Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib tentang Ujian Hidup




Artiten - Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib tentang Ujian Hidup menjadi salah satu motivasi terbaik dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan. Seperti Kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajha

"Angin tidak berhembus untuk menggoyahkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya".

Dalam hal ini bisa kita pelajari dan menjadikan salah satu motivasi bahwa ujian dalam hidup itu sudah lah hal yang wajar. Sepertii hal nya meneladani dari Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub AS yang mana di dalam kehidupan Nabi Ayyub menerima cobaan yang begitu hebatnya, Akan tetapi beliau masih tetap bertahan dalam keteguhan imannya sehingga mendapati kedudukan yang mulia di Sisi Allah SWT.

Kata-kata sahabat Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Ali bin Abi Thalib memiliki banyak makna dan hikmah yang bisa kita jadikan motivasi diri dalam menjalankan kehidupan. Bahwa ujian Tersebut datang bukan untuk menyiksa diri, namun untuk menguji seberapa kuat keteguhan keimanan seseorang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi. Seperti yang telah kita ketahui Kisah Teladan Dari Pemuda Ashabul Kahfi, 7 orang pemuda yang kala itu di perintah oleh sang raja untuk mengikuti ajaran raja nya. Akan tetapi pemuda-pemuda tersebut tetaplah berpegang teguh pada apa yang ia imani.

Jaman sekarang financial harta adalah sebagai ukuran kebahagiaan hidup. Padahal sebagai orang yang beriman, sudah tentu kedua nya menjadi Ujian Hidup. Baik bagi si miskin maupun si kaya, kedua nya sama di mata Allah SWT, Hanya takwa lah yang menjadikan derajat yang mulia di sisi Allah. Ujian orang miskin yaitu sabar dengan apa yang telah di tetapkan Allah kepadanya, pun ujian bagi orang kaya yakni mengendalikan hawa nafsu nya, mengendalikan harta nya.

Oleh karena itu pentingnya mempunyai pendirian dan keteguhan hati yang kuat untuk menerima semua ujian, seperti kata Ali bin Abi Thalib "Angin berhembus untuk menguji akarnya. Pondasi yang kuat untuk hidup yang lebih bermartabat, Selalu berjuang serta berdoa adalah bentuk ikhtiar yang paling baik bagi seorang muslim yang beriman.

Selasa, 05 Mei 2020

Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub




Artiten - Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub ini menjadi salah satu cerita populer di kalangan masyarakat, yang mana cerita ini mengajarkan kita betapa susahnya kehidupan Nabi Ayyub. Namun Nabi Ayyub selalu sabar dan ikhlas karena tau semua ini adalah cobaan dan ujian dari Allah.

Di dunia ini, jika mau disebutkan manusia paling sabar maka jawabannya hanya ada dua, yakni Nabi Muhammad SAW dan Ayyub AS. Nabi Ayyub adalah orang yang dikenal tak mengenal batas kesabaran. Tetapi, sebelum mengenal lebih dekat sosok berikut, tak ada salahnya untuk mengetahui lebih jauh nasib beliau. Secara garis keturunan, Nabi Ayyub AS masih satu garis keturunan dengan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Dengan kata lain Nabi Ayyub masih berkaitan dengan Muhammad SAW.

Jika mau dibandingkan dengan semua ujian yang kita terima mungkin tak ada apa-apanya. Sebelum jatuh miskin, Nabi Ayyub AS dahulunya dikenal sebagai orang yang kaya, beliau memiliki hewan ternak, budak, dan juga tanah. Beliau juga mempunyai seorang istri dan dikaruniai anak-anak yang baik dan sholehah. Akan Tetapi, menjadi seorang utusan pasti akan lebih banyak dalam mendapat ujian dan cobaan dari Allah SWT sebagai Kekasih Allah, dan hal tersebut juga ditimpakan kepada Ayyub AS.


Ujian demi ujian terus menimpanya, dimulai dari anak-anaknya yang meninggal, hartanya habis tak tersisa, ternaknya binasa, sampai beliau sendiri terkena penyakit yang sangat sulit disembuhkan. Seluruh badannya digerogoti oleh ulat, kecuali lisan dan hati yang beliau gunakan untuk berzikir. Apakah selanjutnya ia menjadi seorang yang protes dan terus mengeluh kepada Allah? Jawabannya tidak, ia tetap berzikir dan memuji kebesaran Allah.
Lama kelamaan, kerabat dan sanak saudara juga meninggalkan ia. Tinggallah seorang istri setia yang menemani dan mengurus semua keperluan Ayyub AS. Dalam banyak riwayat, diceritakan bahwa nabi Ayyub menderita sakit parah dan diuji selama 18 tahun. Ada cerita kesetiaan juga dari istrinya, ketika mereka berdua tak memiliki uang untuk membeli makanan, istrinya nekat menjual sebagian rambutnya ke pasar. Diceritakan juga bahwa istri Nabi Ayyub pergi mengasingkan diri meninggalkan Nabi Ayyub AS
Karena perihal tersebut, Ayyub melontarkan kata untuk menghukum sang istri dengan 100 kali cambukan seandainya ia sembuh.


Nabi Ayyub diberikan kesembuhan pada akhirnya. Lalu dia ingin melaksanakan sumpahnya yaitu menghukum istrinya kalau sudah kembali. Akan tapi karena mengingat ketulusan dan kesalehan si wanita, Ayyub sempat dilanda kebingungan. Allah yang maha penyayang mengajari bagaimana menghukum tanpa menyakiti. Caranya, 100 lidi diikat menjadi sapu lantas dipukulkan tanpa menyakiti. Ini berarti telah memukul 100 kali sekaligus.

Kehidupan Nabi Ayub pun kembali diberkahi oleh Allah SWT. Istri, anak, serta hartanya kembali melimpah. Ia pun kembali bersyukur kepada Allah.

Dalam hadist riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ ، فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِى فِى ثَوْبِهِ ، فَنَادَاهُ رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ ، أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ لاَ غِنَى بِى عَنْ بَرَكَتِكَ

"Di saat (Nabi) Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba jatuhlah seekor belalang dari emas. Lalu (Nabi) Ayyub 'alaihis salam mengantonginya di bajunya, maka Allah berfirman, 'Bukankah aku telah mencukupimu dari apa yang engkau lihat?' Ayyub 'alaihis salam menjawab, 'Betul, wahai Rabbku. Akan tetapi aku tidak akan merasa cukup dari berkah-Mu.'


Itulah pelajaran berharga dari kisah Ayyub dan istrinya. Hal ini membuktikan bahwa sabar itu tak berbatas, kesetiaan juga akan terbayar jika seorang perempuan ikhlas menemani suami dalam keadaan terburuk sekalipun.

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah kesabaran Nabi Ayyub ini adalah Kesabaran dan Keikhlasan. Nabi Ayyub sabar menerima cobaan dan ujian dari Allah SWT serta keihklasannya yang begitu kuat. Kisah kesabaran Nabi Ayyub ini bisa kita ambil dan terapkan di kehidupan bermasyarakat dan menjadi motivasi diri dalam menjalani lika liku kehidupan, tidak mudah mengeluh, ikhlas, pasrah dan selalu berdoa kepada Allah SWT. Buah dari kesabaran itulah yang telah didapatkan Nabi Ayyub AS ialah kedudukan yang mulia Disisi Allah SWT.

Senin, 04 Mei 2020

Kisah Teladan Nabi Muhammad dan Seorang Pengemis Yahudi


Kisah Teladan Nabi Muhammad dan Seorang Pengemis Yahudi




Artiten - Kisah Teladan Nabi Muhammad Terhadap Orang yang Menyakitinya adalah salah satu bukti bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW memiliki kelembutan hati yang sangat luar biasa. Bukti kelembutan hati beliau ini diangkat dalam kisah beliau terhadap seorang pengemis yahudi yang tidak menyukai Rasulullah SAW. Berikut ini adalah cerita kisah Nabi Muhammad dan Seorang pengemis Yahudi.

Pada suatu hari terdapat seorang pengemis Yahudi buta yang selalu berteriak dan menghina Nabi Muhammad SAW setiap kali bertemu beliau. Setiap bertemu, Rasulullah selalu dihina. Akan tetapi Rasulullah tidak pernah membalasnya dengan keburukan dan kejahatan. Rasulullah merasa iba dan kasian sehingga Pengemis tersebut selalu ditemani setiap saat sampai berbulan-bulan, setiap hari Rasulullah selalu dihina, Akan tetapi Rasulullah membalasnya dengan kebaikan, menemani pengemis tersebut dan selalu menyuapi makanan kepada pengemis tersebut tanpa sepengetahuan pengemis itu kalau Rasulullah lah yang selama ini menyuapi. Suatu ketika, Rasulullah tidak datang kembali untuk menyuapi dan tergantikan oleh sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar As-Shidiq. Entah apa yang dirasakan sang pengemis tersebut ketika sahabat Nabi Abu Bakar As-Shidiq ini menyuapi pengemis itu, sehingga rasa nyaman kasih sayang  dan ketulusan sang pengemis rasakan berbeda dari sebelumnya. Sehingga pengemis tersebut enggan untuk disuapi oeh Sahabat Nabi Abu Bakar As-Shidiq.

Setelah itu Abu Bakar berkata kepada pengemis tersebut,
“Memang benar, Aku bukan orang yang biasa datang membawa makanan dan memberimu suapan atas makanan itu. Aku memang tidak bisa selemah lembut orang itu.”

“Ketahuilah bahwa Aku adalah salah satu sahabat dari orang yang setiap hari membawa dan menyuapimu setiap hari. Orang yang dulu biasa ke sini yang memberimu makan dan menyuapimu telah wafat. Aku hanya ingin melanjutkan amalan yang ditinggalkan orang tersebut, karena Aku tidak ingin melewatkan satu pun amalannya setelah kepergiannya.”

Lalu si pengemis buta Yahudi tersebut terdiam sejenak dan bertanya kepada Sahabat Nabi Abu Bakar siapa orang yang selama ini  memberinya makan dan juga menyuapinya.

“Ketahuilah, bahwa Ia adalah Muhammad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Orang yang setiap hari selalu kau hinakan dan selalu kau rendahkan di depan orang banyak di pasar ini,” jawab Abu Bakar kepada pengemis buta itu.

Seketika pengemis Yahudi yang buta itu tertegun dan kaget terngiang, tak ada kata yang keluar dari mulutnya namun tampak bibirnya bergetar. Air mata pengemis buta itu perlahan membasahi pipinya yang mulai berkeriput tua. Si pengemis buta yahudi tersebut tersadar, betapa orang yang selama ini ia hinakan justru memperlakukannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Lantas pengemis tersebut merasa lebih hina dari apapun yang ada di dunia ini.

Ia  berkata
“Selama ini aku telah menghinanya, memfitnahnya dan merendahkannya, bahkan saat Muhammad ada di sampingku sedang menyuapi aku. Tapi dia tidak pernah memarahiku. Dia malah dengan sabar melembutkan makanan yang di masukkan ke dalam mulutku. Dia benar-benar begitu mulia.” Kata pengemis buta Yahudi tersebut dalam isakan tangisnya.

Lantas seketika saat itu juga, Si Pengemis Yahudi buta tersebut segera bersaksi di hadapan Abu Bakar Ash Shiddiq. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat ‘La ilaha illallah Muhammadar Rasulullah.’ Pengemis buta memilih untuk memeluk Islam setelah menghina Rasulullah yang selama ini telah memberikan kasih sayang terhadapnya.

Begitulah kisah teladan Nabi Muhammad SAW yang dapat kita jadikan tuntunan dalam menjalani hidup bermasyarakat di dalam lingkungan sehari-hari kita. Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Teladan Rasulullah SAW ini adalah
1. Jika kita ingin merubah seseorang, Hendaknya kita selalu bersikap lebut hati dan selalu mengasihi. Seperti Pepatah yang ada "Tetesan air terus menerus dapat melubangi sebuah batu".
2. Tidak mudah marah apabila terdapat seseorang yang mencela kita, menghina kita dan mengumpat kita. Tetap berbuat baik karena Allah telah berfirman "tiada suatu balasan kebaikan melainkan kebaikan itu pula".

Kisah Teladan Pemuda Ashabul Kahfi

https://artiten.blogspot.com/
Kisah Teladan Pemuda Ashabul Kahfi


Artiten - Kisah Teladan Pemuda Ashabul Kahfi menjadi salah satu cerita yang begitu populer di kalangan masyarakat, bahkan kisah tersebut diangkat oleh Allah di dalam kitab suci Al-Qur'an "Ingatlah ketia sekelompok pemuda masuk ke dalam gua, mereka berkata, "wahai Rabb kami, karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu dan sediakanlah kelurusan dalam urusan kami."(QS.Al-kahfi:10). Atas izin Allah Ta'ala pemuda-pemuda ini ditidurkan dalam gua selama ratusan tahun untuk menghindari kejahatan pada masa kerajaan Raja Diqyanus Romawi beberapa ratus tahun sebelum Allah mengutus Nabi Isa AS.

Bagaimanakah kisahnya? dan apa pula hikmah dibalik kisah ini?
Bermula dari sekelompok pemuda berjumlah tujuh orang yang tidak mengikuti perintah raja untuk menyembah berhala, mendengar hal tersebut sang raja akhirnya mengutus utusan nya untuk memanggil dan memerintahkan mereka untuk segera mengikuti kepercayaan sang raja.

Seketika Ashabul Kahfi menolak dengan tegas perintah sang raja dan lari menjauh dari kerajaan. Sang raja memerintahkan anak buahnya untuk mengejar dan membunuh ke tujuh pemuda ini. Akan tetapi, ketujuh pemuda ini dapat melarikan diri dan selamat dari kejaran pasukan raja dengan bersembunyi di sebuah  gua. Mereka tertidur melewati 309 tahun lebih, Allah memerintahkan seekor anjing untuk menjaganya. Ketika mereka terbangun, mereka keluar dari gua dan hendak membeli makanan. Mereka mengeluarkan sebuah Uang untuk membeli makanan tersebut, akan tetapi uang tersebut tidak laku dan penjual pun menyadari bahwa uang tersebut berasal dari 309 tahun lebih.

Kisah mereka merupakan sala satu keajaiban dan kekuasaan Allah SWT untuk menjadi tuntunan dalam keteguhan dan berpegang teguh pada keimanan yang lurus. Allah sengaja membuat takdir mengangkat kisah Ashabul Kahfi ini untuk menjadi pelajaran bagi manusia di era selanjutnya, supaya mampu mempertahankan keimanan dan selalu berpegang teguh terhadap apapun bahkan nyawa taruhannya. Dan Allah memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang selalu berpegang teguh pada kebenaran keimanan. Kisah ini juga memiliki banyak hikmah yang bisa kita ambil, beberapanya yakni :

1. Seorang manusia hendaknya selalu berlindung kepada Allah dan berpegang teguh pada kebenaran. Yakin Bahwa Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang selalu ingat kepadanya.
2. Dalam kisah tersebut betapa sangat cinta nya pemuda-pemuda tersebut dengan agama mereka dan mempertahankannya, mempertahankan kehormatannya. Dan Allah pun menyukai pemuda yang gemar dan cinta terhadap Agama.
3. Dalam kisah ini, dianjurkan kepada seluruh umat manusia untuk selalu berhati-hati atau mengasingkan diri dari tempat yang menimbulkan fitnah, tempat yang membawa kejahatan, dan menghindari dari hal-hal yang membawa kedalam jurang kemaksiatan sehingga aqidah menjadi luntur.

Semoga Khususnya para pemuda pemudi terbuka dan memperoleh hidayah Allah yang dapat diterapkan di rumah, sekolah, kampus, tempat kerja maupun di masyarakat. menjadi pemuda-pemudi yang berani, berpegang teguh pada kebenaran dan mempunyai hati yang kuat serta yakin akan pertolongan dari Allah SWT.