Artiten - Kisah Jin Ifrit yang Hancur Oleh Ayat Kursi. Muhammad Bin Al-Hanafiyah telah meriwayatkan bahwasannya ketika ayat tersebut diturunkan, seluruh berhala yang ada di bumi ini berjatuhan; para malaikat bersujud mengiringinya; mahkota-mahkota para pembesar saling berjatuhan; para penguasa menjatuhkan wajah-wajah mereka ke bumi; dan para syaitan berlarian, bertabrakan, kepanasan, dan merasa ketakutan.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Ayat kursi memiliki banyak fadilah atau keutamaan. Salah satunya adalah bisa untuk menaklukkan makhluk halus. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Saudagar kaya raya bernama Ka’ab yang membunuh Jin Ifrit dengan bacaan Ayat Kursi.
Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Qur’an: bahwa Ibnu Kutaibah meriwayat-kan suatu peristiwa yang terjadi dinegeri Basrah.
Pada Suatu hari, seorang pedagang bernama Ka’ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah.
Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Setelah Ka’ab sampai di Basrah, dia mencari tempat penginapan, akan tetapi semua penginapan pada hari itu ternyata tidak ada yang kosong. Semua telah dipesan oleh pedagang yang lebih dahulu datang sebelum Ka’ab.
Karena kehabisan penginapan, Ka’ab berinisiatif mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan sebuah rumah kosong yang pada dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Ka’ab akhirnya berhasil menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah itu selama kurang lebih satu minggu.
“Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat disini,” kata si pemilik rumah.
“Apa yang terjadi pada rumahmu in?” tanya Ka’ab.
“Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa,” jelas si pemilik rumah.
Merasa terpaksa karena tidak menemukan penginapan, akhirnya Ka’ab bersedia menempati rumah kosong itu.
“Meskipun orang lain berkata demikian, saya sanggup tinggal disini asalkan Tuan mengizinkan saya,” pinta Ka’ab.
“Baiklah, saya tidak keberatan dan saya tidak akan meminta bayaran sedikitpun,” jawab si pemilik rumah.
Ka’ab akhirnya tinggal di rumah kosong yang angker itu. Pada malam itu, tidak ada hal ganjil yang dialaminya. Keesokan harinya Ka’ab berkeliling untuk menjual barang dagangannya, dan ketika matahari hampir terbenam, ia kembali pulang.
Malam itu Ka’ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan.
Kemudian dalam kondisi yang sepi, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam yang memiliki dua mata menyala-nyala seperti bara api yang mendekatinya. Maka secara spontan, Ka’ab terjaga dan membaca ayat Kursi.
Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca oleh Ka’ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.
Jin Ifrit Terbakar Sampai Jadi Abu …
Akan tetapi setelah Ka’ab membaca akhir ayat Kursi Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul ‘adziim, bayang-bayang hitam itu lenyap dan suaranya sudah tidak terdengar lagi.
Ka’ab heran dan ia terus mengulangi bacaannya hingga ayat Kursi yang terakhir untuk memastikan bayang-bayang hitam itu benar-benar hilang. Lenyapnya Jin Ifrit itu disertai bau seperti barang yang terbakar.
Keesokan paginya, Ka’ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar. Di saat itu, Ka’ab mendengar suara gaib,
“Hai Ka’ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang kuat.”
“Dengan apa aku membakarnya?” tanya Ka’ab.
“Dengan firman Allah, Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul ‘adziim,”jawab suara gaib itu.
Demikian kisah Tewasnya Jin Ifrit oleh Ayat Kursi ..
Seperti diketahui, Ayat Kursi diwahyukan kepada Rasulullah SAW diiringi oleh ribuan malaikat karena kebesaran dan kesucian ayat tersebut. Karena itu, Jin Ifrit yang kuat pun tidak mampu menahan kehebatan Ayat Kursi. Wallahu’alam bishshawab,
Tidak ada komentar:
Write komentar