Selasa, 05 Mei 2020

Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub




Artiten - Kisah Teladan Kesabaran Nabi Ayyub ini menjadi salah satu cerita populer di kalangan masyarakat, yang mana cerita ini mengajarkan kita betapa susahnya kehidupan Nabi Ayyub. Namun Nabi Ayyub selalu sabar dan ikhlas karena tau semua ini adalah cobaan dan ujian dari Allah.

Di dunia ini, jika mau disebutkan manusia paling sabar maka jawabannya hanya ada dua, yakni Nabi Muhammad SAW dan Ayyub AS. Nabi Ayyub adalah orang yang dikenal tak mengenal batas kesabaran. Tetapi, sebelum mengenal lebih dekat sosok berikut, tak ada salahnya untuk mengetahui lebih jauh nasib beliau. Secara garis keturunan, Nabi Ayyub AS masih satu garis keturunan dengan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Dengan kata lain Nabi Ayyub masih berkaitan dengan Muhammad SAW.

Jika mau dibandingkan dengan semua ujian yang kita terima mungkin tak ada apa-apanya. Sebelum jatuh miskin, Nabi Ayyub AS dahulunya dikenal sebagai orang yang kaya, beliau memiliki hewan ternak, budak, dan juga tanah. Beliau juga mempunyai seorang istri dan dikaruniai anak-anak yang baik dan sholehah. Akan Tetapi, menjadi seorang utusan pasti akan lebih banyak dalam mendapat ujian dan cobaan dari Allah SWT sebagai Kekasih Allah, dan hal tersebut juga ditimpakan kepada Ayyub AS.


Ujian demi ujian terus menimpanya, dimulai dari anak-anaknya yang meninggal, hartanya habis tak tersisa, ternaknya binasa, sampai beliau sendiri terkena penyakit yang sangat sulit disembuhkan. Seluruh badannya digerogoti oleh ulat, kecuali lisan dan hati yang beliau gunakan untuk berzikir. Apakah selanjutnya ia menjadi seorang yang protes dan terus mengeluh kepada Allah? Jawabannya tidak, ia tetap berzikir dan memuji kebesaran Allah.
Lama kelamaan, kerabat dan sanak saudara juga meninggalkan ia. Tinggallah seorang istri setia yang menemani dan mengurus semua keperluan Ayyub AS. Dalam banyak riwayat, diceritakan bahwa nabi Ayyub menderita sakit parah dan diuji selama 18 tahun. Ada cerita kesetiaan juga dari istrinya, ketika mereka berdua tak memiliki uang untuk membeli makanan, istrinya nekat menjual sebagian rambutnya ke pasar. Diceritakan juga bahwa istri Nabi Ayyub pergi mengasingkan diri meninggalkan Nabi Ayyub AS
Karena perihal tersebut, Ayyub melontarkan kata untuk menghukum sang istri dengan 100 kali cambukan seandainya ia sembuh.


Nabi Ayyub diberikan kesembuhan pada akhirnya. Lalu dia ingin melaksanakan sumpahnya yaitu menghukum istrinya kalau sudah kembali. Akan tapi karena mengingat ketulusan dan kesalehan si wanita, Ayyub sempat dilanda kebingungan. Allah yang maha penyayang mengajari bagaimana menghukum tanpa menyakiti. Caranya, 100 lidi diikat menjadi sapu lantas dipukulkan tanpa menyakiti. Ini berarti telah memukul 100 kali sekaligus.

Kehidupan Nabi Ayub pun kembali diberkahi oleh Allah SWT. Istri, anak, serta hartanya kembali melimpah. Ia pun kembali bersyukur kepada Allah.

Dalam hadist riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ ، فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِى فِى ثَوْبِهِ ، فَنَادَاهُ رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ ، أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ لاَ غِنَى بِى عَنْ بَرَكَتِكَ

"Di saat (Nabi) Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba jatuhlah seekor belalang dari emas. Lalu (Nabi) Ayyub 'alaihis salam mengantonginya di bajunya, maka Allah berfirman, 'Bukankah aku telah mencukupimu dari apa yang engkau lihat?' Ayyub 'alaihis salam menjawab, 'Betul, wahai Rabbku. Akan tetapi aku tidak akan merasa cukup dari berkah-Mu.'


Itulah pelajaran berharga dari kisah Ayyub dan istrinya. Hal ini membuktikan bahwa sabar itu tak berbatas, kesetiaan juga akan terbayar jika seorang perempuan ikhlas menemani suami dalam keadaan terburuk sekalipun.

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah kesabaran Nabi Ayyub ini adalah Kesabaran dan Keikhlasan. Nabi Ayyub sabar menerima cobaan dan ujian dari Allah SWT serta keihklasannya yang begitu kuat. Kisah kesabaran Nabi Ayyub ini bisa kita ambil dan terapkan di kehidupan bermasyarakat dan menjadi motivasi diri dalam menjalani lika liku kehidupan, tidak mudah mengeluh, ikhlas, pasrah dan selalu berdoa kepada Allah SWT. Buah dari kesabaran itulah yang telah didapatkan Nabi Ayyub AS ialah kedudukan yang mulia Disisi Allah SWT.

1 komentar:
Write komentar